Archive for the 'gereja' Category

Injil mendorong Orang Percaya supaya Hidup Kudus

“Kuduskanlah Mereka dalam Kebenaran: Firmanmu adalah Kebenaran. (Yoh 17:17)

Kedatangan Yesus kedua kali mendorong orang percaya untu hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Yesus Kristus adalah sasaran pertumbuhan gereja harus mengalami penyucian dan kekudusan bagi orang-orang yang sudah mengalami lahir baru di dalam darah anak domba Allah. Banyak penderitaan dialami orang percaya dalam mengiring Yesus. Seringkali harus mengalami penganiayaan karena pemberitaan injil. Tetapi orang percaya justru mendapat kekuatan dan tidak akan menyerah kepada penderitaan yang dialami. Bahkan penderitaan dilihat sebagai ujian untuk memperoleh iman yang murni dan mendorong orang percaya supaya hidup dalam kekudusan dan kebenaran. Pengharapan kedatangan Kristus kedua kali yang akan memberi pahala bagi setiap orang percaya sebagai balasan apa yang telah di perbuat sebagai perbuatan iman di dunia sementara menantikan Yesus. Kedatangan Kristus kedua kali disertai dengan berbagai pahala Allah kepada gerejaNya. Hal ini telah menjadi satu kekuatan sebagai motivasi untuk melakukan kehendak Allah. Kehendak Allah antara lain :

Orang percaya bertumbuh dalam Kekudusan Allah

Tuhan telah memilih kita menjadi orang percaya dan menerima berkat-berkat sorga supaya kita menjadi kudus dan tak bercacat dihadapanNya (Ef. 1:3-4). Menerima keselamatan dalam Yesus Kristus telah mendorong kita supaya dapat hidup kudus sesuai dengan sifat Yesus Kristus (I Pet. 1:13-16) orang percaya harus menyucikan diri apabila mengharap untuk masuk ke dalam kemuliaanNya pada waktu kedatanganNya.

Membangun Kewasapadaan

Orang percaya harus selalu mawas diri untuk tetap membangun iman di dalam Dia. Kita tidak boleh tidur dan lengah supaya tidak terperangkap pada waktu kedatanganNya. Kita diibaratkan seperti orang yang hidup pada siang hari dan sebagai anak-anak terang dan bukan anak-anak kegelapan yang hidup pada malam hari (I Tes.5:1-10)

Membangun Ketekunan

Orang percaya bukan hanya waspada tetapi senantiasa hidup dalam ketekunan. Pengertian ketekunan yaitu tetap setia dan selalu melakukan kehendakNya. Ketekunan dalam beribadah (Ibrani 10:25) ketekunan di dalam berdoa dan melakukan yang baik (2 Pet. 1:4-6) Firman Allah memberi nasehat supaya orang percaya bertekun sampai ke akhir (Mat 24:13,44. I Yoh. 2:28)

Mendorong yang telah mundur untuk kuat kembali dalam Iman

Orang yang telah mundur Iman dapat di bangun kembali bila mendengar berita kedatangan Tuhan yang kedua kali (Rom. 13:11-12) Banyak kejadian tentang orang-orang percaya yang telah mundur dari iman ketika mendengar beria kedatangan Tuhan Kedua Kali menjadi sadar akan kekeliruan mereka selama ini. Iman mereka dihidupkan kembali dan mendapat Pembaharuan melalui berita kedatanganNya.

Berita kedatangan Tuhan dapat menyadarkan bahwa ternyat hidup di dunia hanya sementara saja (I Pet. 1:24)

Berapa banyak dari kita yang telah mendengar kebenaran Firman Tuhan bahkan berapa banyak dari kita yang telah merasakan pertolongan bahkan telah menikmati Kasih Tuhan yang Besar? tetapi kita tidak berserah dan mengambil langkah untuk berbuat sesuat bagi Tuhan.

Tanpa kita sadari justru tindakan yangbisa kita lakukan mendorong kita menjadi orang yang fasik. Tindakan kita itulah yang akan menentukan arah langkah kehidupan kita selanjutnya.

Jika kita ingin mendapatkan hal-hal yang kekal bagi hidup ini, kita harus melangkahkan hidup kita ke arah Yang Benar di dalam Tuhan.

Alkitab berkata (I Tim 4:8) bahwa kebenaran dan kekudusan merupakan hal yang sangat penting olehnya jjagalah langka hidup kita agar tetap berada di jalan yang benar sehingga dikenal dan berkenan kepada Allah.


Yohanes 14:6

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Kategori

web metrics

Yakobus 1:27


Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.